Hei, kamu

...
Hai, kamu.
Pertama dari segalanya, selamat datang kembali!
Aku pernah mengatakan akan melupakanmu, dan aku memang melupakanmu. sudah melupakanmu.
Bagiku dulu, yang kamu katakan adalah sebuah titah yang sepatutnya aku laksanakan tanpa bertanya, apalagi mengeluh.
aku ingat betul, kamu memintaku untuk melupakanmu. Dan dengan segera aku melupakanmu. Telah melupakanmu.
Lantas, untuk apa saat ini  kamu kembali? Aku masih terus bertanya-tanya. Mungkinkah, kembaliu adalah sebuah emosi sesaat yang akan kembali padam, ataukah kamu memang kembali untuk menetap?
Bisa saja, lusa, kamu akan kembali menyuruhku untuk melupakanmu, lagi.

Komentar

Postingan Populer